Kamis, 31 Januari 2013

Pernyataan Liga Mahasiswa NasDem Terkait Pelantikan Taufik



TRIBUNNEWS.COM -

Komite Pusat Liga Mahasiswa NasDem menegaskan bahwa tidak pernah mengeluarkan SK dan melantik saudara Taufik sebagai Ketua Komite Wilayah Liga Mahasiswa NasDem Jawa Barat.

Hal ini terkait berita yang beredar di media tentang pengunduran diri saudara Taufik yang mengatasnamakan Ketua Liga Mahasiswa NasDem Jawa Barat.

Perlu diketahui saat ini Liga Mahasiswa NasDem Jawa Barat sedang dan akan melantik saudara Darisman sebagai Ketua Komite Wilayah Liga Mahasiswa NasDem Jawa Barat.

Karenanya, Komite Pusat Liga Mahasiswa NasDem mengecam saudara Taufik yang semena-mena mengatasnamakan Liga Mahasiswa NasDem Jabar.

Liga Mahasiswa NasDem menegaskan bahwa tindakan ini adalah kebohongan publik yang dilakukan sekelompok orang-orang terorganisir. Mereka adalah “ROMLI” rombongan liar dalam Liga Mahasiswa NasDem.”

Jakarta, 31 Januari 2013
Ketua Umum
Liga Mahasiswa NasDem
Willy Aditya

Rabu, 30 Januari 2013

Dinamika Atau Kelebayan Politik? (Liga Mahasiswa NasDem Jabar))

Oleh: Liga Mahasiswa NasDem Fisip Unjani

Tentu akhir-akhir ini para pejuang dan simpatisan Liga Mahasiswa NasDem khususnya di Jawa Barat santer mendengar issue tentang mundurnya beberapa pejuang (lelah) restorasi yang (belum) melakukan gerakan perubahan (malah mengundurkan diri). Tentu setiap orang mempunyai hak yang merdeka untuk menentukan pilihan. Namun, kami mohon kepada mereka: "Please deh jangan LEBAY" Bung!

Ini bukanlah masalah besar bagi kita sebagai tulang punggung gerakan perubahan restorasi Indonesia. Tentu kita yang mempunyai semangat (aseli) restorasi (bukan bajakan) tahu betul mana yang "pejuang" dan mana yang "pecundang". Parjuangan untuk melakukan gerakan perubahan akan tetap berjalan pada porosnya bung!. Kamilah para pejuang (tangguh) restorasi Indonesia (tulang punggung gerakan perubahan). Sungguh hal yang wajar jika dalam sebuah organisasi terjadi perbedaan pandangan dan pendapat. Namun, kami kembali memohon: Please, jangan lakukan PL (Politik Lebay)?

Lebay, adalah sebuah istilah yang kemunculannya sekitar tahun 2006 yang berarti melebih-lebihkan diri sendiri tanpa memperdulikan tanggapan ataupun pertimbangan-pertimbangan yang ada ditengah masyarakat. Dalam arti singkatnya, Lebay bisa berarti Sombong / Egoistik / Terlalu berlebihan. Dalam berpendapat, mereka yang Lebay biasanya menganggap diri mereka yang benar dan apa yang menjadi sudut pandang ataupun pendapatnya sudah menjadi ketetapan yang sulit diubah lagi. Mereka yang Lebay, sulit untuk menerima pengakuan orang lain yang tidak dia sukai tentang dirinya. Sangat senang menerima apa yang menjadi harapannya dan menolak apa yang tidak dia sukai. Intinya Politik Lebay adalah politik yang suka membesar-besarkan hal atau masalah kecil.  

Sejauh pengamatan kami sebagai mahasiswa, begitu banyak hal yang dilebih-lebihkan atau dibesar-besarkan dalam kejadian pengunduran diri ini. Biarlah kami saja yang tahu "kelebayan" itu. Intinya adalah, seandainya saja begitu banyak yang menjalankan Politik Lebay ini, masa depan bangsa ini tentu lebih suram. Mengapa? Dalam beberapa kasus Lebay, dapat beririsan dengan sikap kebohongan atau penipuan. Misalnya dalam konstelasi politik, ada orang yang berkata: "Saya punya massa 1000 kader di Kota Jawa Barat" eh taunya "1000 kader di facebook" (dunia maya) dan bukan nyata. Atau disaat dia katanya mau nyaleg, dia bilang: "Saya punya dukungan dari 250 orang yang siap menjadi kader partai". Eh ternyata datanya sebagian manipulatif. Menurut kami inilah tanda-tanda kelebayan dalam politik.

Mulai malam ini, kami mengajak kepada seluruh kakak di Liga Mahasiswa Nasdem Se-Indonesia untuk menjauhi tindakan "Politik Lebay" ini. "Kelebayan Politik" harus segera kita musnahkan karena hal itu bertentangan dengan yang namanya "Keterusterangan" yang menjadi salah satu azas bagi para tulang punggung restorasi Indonesia. Kelebayan Politik merupakan sebuah bentuk kemunafikan yang nyata. Kelebayan Politik juga dapat menyesatkan cara pandang masyarakat yang menyaksikan dan melihatnya (melalui bingkai media massa). Lalu akhirnya masyarakat ber suudzon (opini) kepada organisasi yang dituju sang pelaku "Politik Lebay". Jika hal ini bermuatan dosa. Yang nanggung ya sang perumus dari "Kelebayan Politik" itu. Semoga semua ini menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa: "Berpolitiklah seadanya, seterusterangnya, sebijaksananya, dan PLEASE, JANGAN LEBAY" Kalau mau lebay, sendiri saja. Jangan bawa-bawa hajat hidup orang banyak. Itu pembodohan massal. Mudah-mudahan semua opini kami ini adalah salah. Dan "Kelebayan Politik" tidak terjadi di Keluarga Besar Liga Mahasiswa NasDem KPW Jabar.

Tunaikan Tugas Suci, Tuntaskan Restorasi !!!  

Senin, 28 Januari 2013

Liga Mahasiswa NasDem Fisip Unjani Menyapa...




Salam Restorasi!

Dalam sebuah organisasi mahasiswa, program merupakan hal penting untuk diperhatikan oleh para anggotanya. Ini menjadi semacam tolak ukur pencapaian organisasi terhadap tujuan-tujuannya.

Dalam hal perencanaan program, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan diantaranya adalah kondisi mahasiswa Fisip Unjani. Baik secara akademis, kultur dan budaya. 

Masih banyak mahasiwa Fisip Unjani yang belum mengenali identitas kemahasiswaannya dan belum menyadari betapa pentingnya peranan mereka (baca: mahasiswa) dalam memajukan masyarakat dan bangsanya. Kita (mahasiswa) tentu harus sangat menyadari bahwa di tangan kitalah masa depan bangsa ini ditentukan.     

Sementara pada tataran praksis, masih banyak mahasiswa Fisip Unjani yang belum mampu berdialektika dengan baik sesuai dengan bidang akademis yang diambilnya. Budaya baca-tulis juga merupakan sebuah kebutuhan pokok yang terlupakan. Namun, dengan berbagai fenomena tersebut rasa optimisme untuk melakukan perubahan semakin besar dan berapi-api.

Menjadi sebuah kewajaran disaat terlahirnya sebuah organisasi yang baru di tengah masyarakat akademis fisip unjani menuai perhatian. Ini sangat wajar. Seperti halnya hadirnya mahasiswa baru di dalam kampus yang menjadi perhatian para pendahulunya. Namun begitu, selama Liga Mahasiswa NasDem ini melakukan dan berkontribusi melalui berbagai kegiatan-kegiatan positif, tentu opini-opini yang tak bersesuaian akan hilang dengan sendirinya.

Jangan sampai kita menjadi mahasiswa yang reaktif jika masih ada peluang untuk menjadi mahasiswa yang proaktif. Segala macam penilaian terhadap berbagai hal harus kita landasi dengan pondasi berfikir yang objektif. Mengapa demikian? karena mahasiswa itu adalah insan akademis yang ilmiah. Mampu berfikir secara teratur dan mempunyai argumen yang tertata adalah salah satu modal yang cukup penting.

Untuk itu, bagi siapapun yang ingin memeberikan masukan dan pandangan secara ilmiah, tentu kami akan sangat senang jika kalian mau melakukan pendiskusian dengan kami (Liga Mahasiswa NasDem Fisip Unjani) secara nyata dan tentu dengan metode yang ilmiah. Tentu kita semua sepakat bahwa: Negara ini adalah negara hukum. Dimana kita semua mempunyai posisi dan kedudukan yang sama dimata hukum. Mempunyai hak yang sama juga untuk berpendapat, berserikat dan berkumpul.

"Fastabiqul Khairat" Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan...

Salam Restorasi! 

Jumat, 25 Januari 2013

Keluarga Besar Liga Mahasiswa NasDem Jawa Barat

Kebersamaan tentu menjadi sebuah hal yang mengasyikan. Demikian halnya dengan yang dialami oleh para aktifis Liga Mahasiswa NasDem Jawa Barat.

Setelah melaksanakan "Pendidikan Kader Pratama" pada tanggal 12 Januari 2013. Kemudian dilanjutkan dengan pelantikan dan deklarasi komisariat. Ini seperti menjadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan.

Banyak sekali pelajaran serta pembelajaran bagi kita semua yang pasti akan sangat bermanfaat di kemudian hari. Dalam Pendidikan Pratama tersebut, diisi oleh para pemateri yang dahsyat seperti Kakak Darisman, Kakak Kori Kurniawan, dan Kakak Arief Rahman Hakim.

Peserta yang mengikuti Pendidikan Pratama Liga Mahasiswa NasDem Jawa Barat terdiri dari beberapa kampus ternama di Jawa Barat seperti Unpad, Unjani, Upi, dll

Semoga rangkaian kegiatan ini menjadi sebuah langkah awal untuk kedepannya mampu memberikan kontribusi nyata untuk perubahan masyarakat yang lebih baik.

Bagi kalian semua mahasiswa Indonesia, Ayo segera bergabung ke dalam barisan gerakan perubahan restorasi Indonesia. Ini benar-benar melakukan perubahan looohhh, bukan hanya jargon dan flatform saja. Kalau kalian tidak percaya, lihat saja nanti.

Salam Restorasi!

Foto Kegiatan

Pendidikan Pratama  
LMNasDem Fisip Unjani
Oleh Wakil Ketua LMNasDem Komite Pusat Bidang Pengkaderan Partai
Kakak Kori Kurniawan


Fokus Grup Diskusi
LMNasDem Fisip Unjani
di Pendidikan Pratama LMNasDem 
Komite Wilayah Jawa Barat

Kakak Arief Rahman Hakim
Sekdjen Komite Pusat Liga Mahasiswa Nasdem
dalam Pendidikan Pratama
LMNasDem Jawa Barat

bersambung...

Identitas Mahasiswa???

 Oleh: LMNasDem Fisip Unjani

Berbicara mahasiswa, tentu tidak terlepas dengan berbagai julukan agung yang disematkan kepadanya. Mahasiswa adalah bagian kecil dari masyarakat namun memegang harapan masa depan bangsa dikemudian hari. Kemajuan sebuah bangsa ditentukan juga oleh kualitas kaum mudanya (mahasiswa). Ini yang perlu kita insafi bersama wahai mahasiswa!

Peranan sederhana yang harus diperankan oleh mahasiswa adalah "Kepedulian". Baik terhadap dirinya, keluarganya, kampusnya, masyarakatnya, bahkan bangsa dan negaranya. Menjadi mahasiswa merupakan sebuah fase berproses untuk menjadi insan yang lebih baik. Menjadi mahasiswa adalah menjadi manusia yang selalu berproses dalam bingkai pembelajaran berbangsa dan bernegara.

Bagaimana kita pungkiri bahwa sebetulnya masyarakat menaruh harapan besar kepada mahasiswa. Meskipun hal itu semakin hari semakin memudar seiring berkembangnya pemikiran masyarakat bahwa menjadi mahasiswa adalah sebuah gaya hidup dan peningkatan status sosial.

Sejarah membuktikan bahwasannya mahasiswa mempunyai andil besar terhadap perubahan sebuah bangsa. Demikian halnya dengan Indonesia. Hal yang tidak bisa kita nafikan bahwasannya semenjak bendirinya bangsa ini, mahasiswa mengambil bagian terdepan. Soekarno, Hatta, Syahrir, Tan Malaka, dll. Mereka semua adalah kaum terpelajar di masanya (baca:mahasiswa). Ini sebuah fakta historis bahwasannya "Mahasiswa adalah Tulang Punggung Gerakan Perubahan Bangsa Indonesia" sejak dahulu.

Fakta tersebut tidak begitu saja hilang setelah bangsa Indonesia ini berdiri. Tahun 1966, 1974, 1998 telah menggoreskan tinta emas sejarah mahasiswa Indonesia dalam menyumbang kontribusi nyata terhadap perubahan bangsa ini ke arah yang lebih baik. Namun, jika kita melihat fenomena secara objektif mahasiswa saat ini, semakin surut saja yang siap berjuang dan memperjuangkan ide serta gagasannya melalui berbagai gerakan perubahan yang riil di tengah masyarakat.

Semakin sedikit saja, mahasiswa yang rela membagi waktu dan pikirannya untuk sejenak peduli terhadap kondisi buruk yang harus segera diperbaiki. Semakin sedikit saja mahasiswa yang ikhlas memperjuangkan peranannya sebagai agen perubahan yang selalu siap tampil untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di sekitarnya. Tentu, ini bukanlah sebuah hal yang patut kita syukuri bersama. Akan tetapi harus menjadi sebuah cambuk, bagaimana para pejuang yang tersisa ini mampu menjadi tauladan dan inspirasi bagi yang lainnya.

Mereka yang masih bertahan dalam perjuangan untuk melakukan perubahan harus membunuh secara sadis rasa pesimisme dan menanam benih-benih optimisme yang akan melandasi perjuangan mereka sampai tuntas. Mahasiswa harus mempunyai rasa kepedulian. Mahasiswa harus mempunyai rasa optimisme. mahasiswa harus mempu memiliki rasa pengabdian. Itu hanyalah salah satu langkah awal agar bagaimana kita sebagai mahasiswa tidak kehilangan jati diri dan identitasnya sebagai pelaku perubahan bangsa.

bersambung....  

Minggu, 13 Januari 2013

Perkenalan LM NasDem Fisip Unjani



Berawal dari beberapa mahasiswa yang merindukan perubahan di kampus Unjani tercinta umumnya, khusunya di fakultas fisip. Setelah sering melakukan pendiskusian baik itu terkait dengan kondisi masyarakat, mahasiswa, dan partai politik. Akhirnya kami semua memutuskan untuk masuk menjadi anggota Liga Mahasiswa NasDem. Anda ingin tahu alasannya? Silahkan masuk terlebih dahulu....

Kalian mahasiswa mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata "REFORMASI".... tapi tidak sedikit juga yang lebih mendambakan "REVOLUSI"..... sementara dengan "RESTORASI"??? apakah kalian tahu??? saya rasa hanya sedikit saja yang tahu... (^-^)", secara logika sederhana, kalian pasti lebih sepakat dengan Restorasi. Mengapa? 

Jika Gerakan Reformasi (mengerikan); terjadi kekacauan dimana-mana, demonstrasi mahasiswa besar2an, penjarahan, mencekam, menakutkan.. dll. Gerakan Revolusi (lebih mengerikan lagi); terjadi kematian dimana-mana, pertumpahan darah, perang antar saudara, menimbulkan kerusakan berat sesudahnya, kesedihan luar biasa, sungguh sangat mengerikan!  Nah ini dia Gerakan yang paling aman dan paling rasional "Restorasi" (aman dan damai): memperbaiki tatanan negara melalui jalan "legal formal" yaitu mengikuti pemilu, yang pada akhirnya berujung kemenangan partai dan presiden berkat kerja keras seluruh elemen masyarakat yang merindukan perubahan lebih baik.
 
Dalam kegiatan "Pendidikan Pratama Liga Mahasiswa NasDem Jabar" yang diselenggarakan kemarin di Gedung Ormas Nasional Demokrat Jawa Barat, kita semua diberikan pembelajaran dasar tentang hal tersebut. Sungguh sangat menarik, memperhatikan paparan dari para pemateri yang berasal dari Komite Pusat Liga Mahasiswa NasDem. Diantaranya adalah Kakak Qori Kurniawan dan Kakak Arief Rahman Hakim. Pemateri yang pertama, kami kurang hafal karena kami datang kesiangan gara-gara ngeprint dulu banner. hehe... Memang sih kita ini terlalu aneh mungkin dimata peserta atau bahkan panitia yang lainnya, padahal itu hanyalah sebuah bentuk ekspresi kesenangan kami saja dapat bergabung dalam Gerakan Perubahan (tidak lebih).

Memang di zaman yang serba mencurigakan ini serba salah. Bermalas malasan, disingkirkan. Terlalu rajin, dikira ada maunya. Tapi percayalah, jauh hari sebelum kami menapakkan kaki ke Gedung Nasional Demokrat Jawa Barat, diskursur tentang mahasiswa, masyarakat dan partai politik telah kami godog secara matang dan betul-betul serius. Hasilnya adalah menurut kami hanya Partai Nasdem lah yang memberikan kesempatan besar kepada para kaum muda Indonesia yang ingin berjuang sekuat tenaga merubah bangsanya melalui jalur kepemimpinan. Coba, apakah diantara kalian semua ada yang tidak sepakat? Melihat konteks kekinian, menurut kami Partai Nasdem lah yang pantas untuk kita percaya merubah negara ini menjadi lebih baik. Mengapa? Masih baru dan masih bersih! Serba elegan, dan memang menawan!

Mungkin, kami cukupkan sekian saja. Semoga tertarik dan mencoba masuk ke dalam Gerakan Perubahan. Dijamin MANTAP!

Bagi kalian mahasiswa unjani yang MAU BANGET bergabung dalam GERAKAN PERUBAHAN (Bukan lagi SALAM PERUBAHAN) melalui jalan RESTORASI Unjani (Bukan lagi REVOLUSI Unjani) atau mau sekedar tanya-jawab, sharing, debat, diskusi (Pada jam-jam istirahat kuliah).  Layanan Khusus: Kami Siap Melayani Kalian Semua 24 Jam Non-Stop (Bagi yang mau GABUNG). Hehehe... Dijamin SERUUU... Mau ngajar anak2, main ke panti asuhan, belajar bersama, bimbingan akademis, dll.  

SMS CENTER:    ABE (0856-2261-025)